Pikiran
Negatif bukan hanya bikin perasaan tidak nyaman, tapi juga bisa berakibat
hubungan cinta Anda hanus berantakan. Lantaran mengkhawatirkan berbagai hal,
misalnya si dia selingkuh, pasangan berbohong dan sejenisnya,
banyak perempuan tak mampu menjalani hubungan cinta dengan perasaan tenang dan
santai. Padahal seringkali apa yang Anda khawatirkan itu sebenarnya hanya ada
dalam pikiran saja. Berikut ini tipsanda.com akan memberikan Tips bagaimana
mengatasi munculnya pikiran-pikiran negatif terhadap terhadap pasangan:
1. Curiga si
Dia Punya WIL. Aksi Anda: Ingin tahu agenda si dia hari demi
hari. Sebagian pasangan, wajar saja bila Anda ingin tahu sepak-terjang kekasih
Anda di luar rumah. Tapi, rasa ingin tahu ini tak perlu diwujudkan dengan cara
meminta dirinya menjelaskan setiap detil kegiatan yang dicantumkannya dalam
agenda. “Artinya nih, kalau memang di agenda tertulis “Meeting”, tak perlulah
Anda memintanya menguraikan berapa orang pesertanya, apa saja yang akan
dibicarakan, apakah sekretarisnya ikut meeting atau tidak, dan sebagainya, kata
W. Bruce Cameron, pakar relationship dan penulis buku 8 Simple
Rules for Marrying My Daughter. Hati-hati kalau kebiasaan ingin tahu urusan
kekasih ini tak kunjung dapat Anda hapuskan. Pasalnya, bisa jadi ini adlah
tanda-tanda Anda sedang mengalami krisis kepercayaan terhadap pasangan, yang
sebenarnya didaasari oleh rasa kurang percaya pada diri sendiri. “Biasanya hal
ini dialami oleh perempuan yang menganggap pasangannya adalah sosok sempurna
dan sebenarnya tidak pantas ia miliki. Padahal, kenyataanya bahwa ia memilih
Anda sebagai kekasih sebenarnya sudah cukup menunjukkan berapa berharganya Anda
di mata pasangan,” kata Cameron.
2. Khawatir
Kalau Di Marah. Aksi Anda: Panik setiap kali si dia tidak
mengangkat telepon. Tidak mau mengangkat telepon biasanya adalah cara perempuan
menunjukkan bahwa ia sedang memliki masalah dengan seseorang. Karenanya, bila
panggilan telepon darinya tak kunjung dijawab oleh kekasih, ia bisa langsung
curiga bahwa pasangannya itu sedang marah. Padahal, kalau mau pakai akal sehat,
ada banyak sekali penyebab yang membuat panggilan telepon tak terjawab. Mungkin
si dia sibuk, berada di tengah meeting, atau semata-mata memang tidak mendengar
dering ponsel yang diletakkan di laci meja. Santai saja kalau panggilan Anda
hanya dijawab RBT (Ring Back Tone). Kalau mamang ada kesempatan, pasti I
si dia akan membalas telepon Anda. Kalaupun tidak, ya enggak perlu kebakaran
jenggot juga. Pasalnya, menurut Cameron, gaya seorang pria menunjukkan
perhatian pada pasangannya itu tidak selalu sama. “ Tidak selalu membalas
panggilan telepon belum tentu menunjukkan bahwa si dia tidak perduli,”
imbuhnya.
3. Takut
Kehilangan Dirinya. Aksi Anda: Memaksanya bertunangan atau bahkan menikah dalam
waktu dekat. Bersedia menerima dan mengakui Anda sebagai pasangan tetapnya saja
sudah merupakan kemajuan bagi seorang pria dalam menjalin hubungan. Pasalnya,
belakangan ini kian banyak pria yang tidak ingin kehidupan pribadinya terkekang
oleh komitmen. Terutama mereka yang sedang berada di tengah perjalanan meniti
karr atau bisnis. Makanya, jika Anda memang sudah ingin meningkatkan hubungan
ke jenjang pernikahan, melangkahlah dengan sabar dan berhati-hati sembari
menjajaki perasaan pasangan. Selain itu, pastikan pula bahwa keinginan Anda
untuk menikah bukan semata-mata didasari oleh rasa takut kehilangan dirinya.
Kalau memang itu yang ada dalam pikiran Anda, percaya deh, cepat atau lambat si
dia akan bisa mencium gelagat tidak sehat tersebut dan mencari berbagai cara
untuk ‘melarikan diri kekangan’ Anda.
4. Cemas
Kalau Dia Menganggap Anda Terlalu Mengekang. Aksi Anda: Bilang “terserah” setiap kali dia
menanyakan pendapat Anda. Dalam kasus apapun, memanggapi persoalan dengan cara
ekstrem tidak akan membantu Anda menemukan penyelesaian. Lantara tidak ingin
kekasih merasa terlalu dikekang, Anda malah bersikap ekstra longgar dan tidak
berani mengungkapkan keinginan secara jujur di hadapannya. Giliran ditanya
tentang rencana kencan atau dimintai pendapat tentang suatu hal, Anda selalu
bilang “terserah” dan mnurut pada keingin kekasih, dengan tujuan ingin
membuatnya senang. Padahal, menurut David Zinczenko, pakar relationship
dan penulis buku Men, Love & Sex: The Complete User’s Guide for Woman,
cara ini malah akan membuat kekasih perlahan-lahan kehilangan simpati pada diri
Anda. “Di mata kekasih, Anda akan terlihat seperi perempuan ‘lembek’ yang tidak
mandiri. Dia tidak akan lagi merasa tertantang untuk memenangkan hati Anda.
Bagi banyak pria, seorang perempuan yang cerdas dan berani mengutarakan
pendapat secara lugas itu malah terlihat lebih seksi ketimbang perempuan penurut,”
ungkapnya.
5. Takut
Kalau Dia Mengira Anda Tidak Perhatian. Aksi Anda: Menerornya dengan SMS dan telepon
sepanjang hari. Dari sananya, yang namanya kaum hawa, emmagn gemar menghujani
perhatian kepada orang yang ia sayangi. Menurut Zincenko, penyebabnya adalah
lanbataran banyak perempuan yang menilai kualitas dirinya melalui kualitas
hubungan yang dimilikinya. “Mati-matian, mereka berusaha meningkatkan kualitas
huungan dengan cara memberikan perhatian.” Sebenarnya kebiasaan ini enggak jadi
masalah. Tapi dengan catatan, porsi perhatian yang Anda berikan memang sesuai
dengan yang dibutuhkan oleh pasangan. Kalau sampai berlebihan, bukannya
mempererat hubungan , hal itu malah menjadi cara paling cepat untuk membawa
hubungan Anda menuju ke jurang kehancuran. “Pada dasarnya seorang pria ingin
tetap merasa bebas meski mereka sadar bahwa dirinya sedang terikat dalam suatu
hubungan. Makanya SMS dan telepon yang tak henti-hentinya ‘menyapanya’ buknya
dirasakan sebagai bentuk perhatian, melainkan terotr yang menggangu ketenangannya.”
Kata Zinczenko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar